Alhamdulillah,
akhirnya ane dah bisa ngisi blog lagi setelah hampir vacum +- 5 Bulan. Jadi,
awal posting di bulan ini ane awaln dengan kopi. Biar " Mele' "
matanya ya kan XD. OK, Ini Dia :
Pasti agan-aganwati udah familiar sama yang
namanya 7 Keajaiban Dunia.
Sayangnya sejak tahun
ini, Candi Borobudur kebanggan kita udah ga termasuk dalam 7 Keajaiban Dunia. Tapi
di posting kali ini, ane bukan mau membahas 7 Keajaiban Dunia 2012
melainkan 7 'Keajaiban' Surga KOPI yang ada di Indonesia!
Selain Candi Borobudur
dan Pulau Komodo yang sempet mencuat dalam ajang pemilihan 7 Wonders World,
Indonesia masih punya “hidden paradise” lain
yang jauh lebih dahsyat dan punya daya jual tinggi. Namun, sayangnya luput dari
perhatian kita. Mungkin karena ini, gan si PT. Astra Daihatsu Motor
(ADM) selaku APM Daihatsu terpanggil untuk melakukan Ekspedisi “TERIOS 7 WONDERS: SUMATERA
COFFEE PARADISE” untuk pertama kalinya
di Indonesia! Salut, gan!
Sesuai namanya, Ekspedisi Terios ini bertujuan untuk memaparkan keunikan Sumatera
sebagai penghasil kopi terbaik di dunia dengan menyambangi 7 daerah penghasil
kopi terbaik yang ada di Sumatera. Daihatsu Terios menjadi Sahabat
Petualang menjelajahi Sumatera. Petualangan tim Terios ini menempuh jarak 3.500 km mulai dari Liwa (Lampung) sampai ke
Takengon (NAD). Nah, berikut ini catatan hasil penjelajahan Tim
Daihatsu Terios.
[Wonder 1] KOPI LIWA
Liwa, Lampung menjadi spot awal tim
Terios 7 Wonders: Sumatera Coffee Paradise. Aura kopi langsung terasa ketika
tim memasuki kota,terlihat warung kopi bertebaran di berbagai sudut kota. Sentra pengolahan kopi KUD Karya Utama di
Sipatuhu menjadi awal ekspedisi ini. KOPI GINSENG DAN
PINANG adalah kopi paling gres yang tengah di kembangkan.
Kopi ini diklaim punya khasiat yang bagus untuk kesehatan.
Selain
itu, ada juga KOPI LUWAK – yang sudah sering
kita dengar. Proses kopi Luwak itu ga segampang saat kita meminumnya lho. Luwak
itu sendiri susah untuk ditangkarkan. Hewan ini, gampang stress kalo kondisinya
terganggu. Karena itu, kita harus tau karakteristik Luwak untuk memaksimalkan
produksinya. Tidak semua biji kopi dimakan oleh luwak. Hanya biji kopi pilihan
dan punya kualitas terbaiklah yang dimakan. Cara mudah menentukan biji kopi
terbaik bisa tampak dari warna merah dan tenggelam saat hendak direndam. Bila
sang musang sudah memakan biji terbaik, setidaknya minimal 6 jam kemudian,
setelah mengalami fermentasi di dalam pencernaannya, dikeluarkan kembali via
feses dalam bentuk sekumpulan biji. Pembersihan dan pengeringan kembali menjadi
langkah selanjutnya sebelum dikirim ke pengolah kopi dan siap dipasarkan.
[Wonder 2] KOPI LAHAT
Ekspedisi
berlanjut dengan menyambangi home industri pengolahan kopi tradisional milik
privatir di Lahat yaituKOPI LAHAT. Sang pemilik, Zahari Cikman
memulai industri ini sejak 1980. Proses pengolahan kopi ini begitu sederhana,
namun tidak meninggalkan aroma khas kopi Lahat. Mulai dari bahan baku
pembakaran batok kelapa, proses berendang (sangrai) hingga
penggilingan sampai 2 kali untuk mendapatkan kopi yang siap saji.
Aroma
Kopi Lahat sangat kuat dan terasa lebih lembut bila disajikan. Satu kilogram
kopi ini dihargai Rp 40 ribu.
[Wonder 3] KOPI PAGAR ALAM
Usai
bercengkerama dengan masyarakat kopi Lahat, tim bergerak menuju Pagar
Alam, 48 kilometer dari Lahat. Disini tim menemukan kenikmatan KOPI PAGAR
ALAM.
Kopi
Pagar Alam asli, aromanya khas dan lebih lembut saat diminum. Bagi penggemar
kopi, kenikmatan dan rasanya tidak bisa dilupakan.
[Wonder 4] KOPI EMPAT LAWANG
“Ini
dia kota kopi asal Sumatera” Bukan sekadar slogan belaka. Kopi menjadi
komoditi andalan masyarakat kotaEmpat Lawang.
Setiap
sudut desa hingga kota, kopi menjadi “bahasa gaul” masyarakatnya. Kopi menjadi
minuman sehari-hari, tiga kali dalam sehari bak minum obat saja. Tidak heran,
kalau biji kopi menjadi lambang kabupaten yang baru berusia 5 tahun. Pemerintah
daerah cukup getol mendorong dalam mengembangkan industri kopi. Lebih jauh,
Pemda setempat membuat motif batik berlatar kopi menjadi keunikan tersendiri.
KOPI
EMPAT LAWANG begitu istimewa. Kopi disini merupakan persilangan kopi jenis
Arabika dan Robusta. Aroma dan rasanya khas Empat Lawang.
[Wonder 5] KOPI CURUP
Ekspedisi
berlanjut menuju daerah Curup. KOPI CURUP asli banyak disukai
warga setempat. Rasanya khas dan ampasnya bisa diseduh kembali. Kopi
menjadi komoditi andalan masyarakat Kepahiangan dan Curup. Kopi jenis robusta
mendominasi perkebunan lokal.
Bagi
kalian pencinta kopi, Jangan abaikan kopi yang satu ini, Kopi Curup atau lebih
dikenal dengan Kopi Bengkulu ini!
[Wonder 6] KOPI MANDAILING
Ini dia
kopi bersejarah dari Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara. Menurut
catatan sejarah, bangsa Belanda telah menjejakkan kaki dan membawa kopi di
wilayah ini sejak tahun 1699. Hingga tahun 1878, KOPI
MANDAILING begitu kondang hingga mancanegara. Kecamatan Pakantan menjadi
sentra pengembangan kopi yang dikembangkan Negeri Kincir Angin. Bisa dibilang,
Kopi Mandailing Natal merupakan industri pertama kopi di Bumi Andalas.
Kopi
yang dikembangkan merupakan jenis arabika yang sesuai dengan kondisi alam
Mandailing.Hamparan
perkebunan kopi rakyat berada di atas ketinggian di atas 1.200 meter dari
permukaan laut (DPL). Sayangnya, pelan tapi pasti, Kopi Mandailing meredup
pamornya. Padahal, dahulunya, kopi ini menjadi andalan ekspor hingga Eropa
terutama Austria.
[Wonder 7] KOPI TAKENGON/ KOPI GAYO
Sampailah
dipenghujung ekspedisi, Sambutlah KOPI TAKENGON atau lebih
kondang KOPI GAYO.Aroma dan cita rasa tidak sekadar lokal, namun sudah
membahana hingga mancanegara. Inilah kopi kebanggaanAceh.
Letak
geografis serta pengolahan detail dalam pemrosesan membuat Kopi Gayo begitu
berkarakter.Tidak heran, kalau masa kolonial Belanda hingga Jepang, komoditi
kopi menjadi andalan yang dikembangkan. Kopi jenis Arabika mendominasi
perkebunan yang membutuhkan tingkat ketinggian di atas 1.300 meter dari
permukaan laut. Bahkan gerai kopi dunia dipasok oleh Kopi Gayo.
Tim
Ekspedisi berkunjung ke salah satu sentra Kopi Gayo, Keitara di Takengon. Kopi
menjadi industri yang menjanjikan. Mulai dari koperasi, usaha dagang (UD)
hingga perusahaan terbatas hadir mengelola industri ini. Tidak jarang, buyer
dari lokal hingga mancanegara langsung datang untuk bertransaksi.
Ayo
Kopi Gayo, tetap tebarkan aroma dan cita rasamu ke seantero dunia…
Wah ane ga nyangka
ternyata di Pulau Sumatera ada 7 Keajaiban Kopi di Indonesia!
Sebelumnya ane minta maaf kalo
berbau iklan, soalnya yang ngadain ini salah satu perusahaan otomotif di
Indonesia. Semoga posting ane ini bermanfaat apalagi bagi para pecinta kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar